Benarkah Refrigerant / freon R22 itu di larang pemerintah? Pemerintah Indonesia memang sangat gencar mengkampanyekan agar lebih hati hati untuk penggunaan Refrigerant R22.
Sebenarnya pemerintah tidak melarang penggunaan Refrigerant / freon R22, tapi pemerintah lewat KLHK terus melakukan sosialisasi kepada pengguna maupun praktisi pendingin di Indonesia agar tidak sembarangan dalam pengaplikasian R22, karena di ketahui bahwasanya R22 masuk kategori penyebab rusaknya bagian bagian atmosfer yang melindungi bumi ini.
Kita sebagai penghuni bumi ini seharusnya tau apa apa yang akan menjadi dampak secara global bagi kelangsungan hidup masa depan dari ketidaktahuan, keteledoran ataupun keangkuhan kita demi keuntungan pribadi namun bisa berdampak buruk bagi orang banyak bahkan bagi berlangsungnya kehidupan anak cucu kita nanti.
Baca juga:
Dalam hal penggunaan Refrigerant R22 atau Freon R22 bukan hanya pemerintah Indonesia saja yang terus mensosialisasikan dampak buruk yang akan terjadi jika kita asal asalan dalam penggunaannya. Dunia melalui UNDP juga terus berusaha untuk melakukan pencegahan paling tidak meminimalisir penggunaan zat yang bisa merusak Ozon atau lapisan atmosfer yang berdampak ke Global warming atau pemanasan global yang di masa sekarang sudah mulai kita rasakan akibatnya.
Bukan hanya refrigerant R22 saja yang menyebabkan rusaknya lapisan ozon tapi R11 , R12 dan zat sintetik lainnya yang susah di uraikan sehingga bisa menyebabkan rusaknya lapisan atmosfer.
Lalu bagaimana cara kita bisa ikut andil atau ikut menjaga lingkungan kita agar bisa meminimalisir efek dari pemanasan global? Ya kita harus banyak mencari informasi dan mengikuti saran saran dari pemerintah.
Untuk ikut andil dalam mensukseskan usaha pemerintah dalam hal mencegah atau mengurangi dampak buruk pemanasan global bagi semua praktisi pendingin adalah... Kita harus lebih bijak dalam pemakaian beberapa jenis Refrigerant yang bisa berpotensi merusak Ozon. Misalnya R11, R12, R22. Mungkin untuk R11 dan R12 sudah mulai berkurang untuk konsumsinya. Dan sekarang pemerintah terus berusaha agar pemakaian R22 lebih sesuai ke prosedur pemakaian agar tidak berdampak buruk.
Lalu bagaimana cara jika kita menjadi seorang praktisi pendingin agar bisa ikut menjaga lingkungan?
Jikalau kita memang belum bisa meninggalkan jenis refrigerant seperti R-22, kita bisa mengambil sikap lebih bijak dalam penggunaan nya. Jangan asal buang atau lepas ke udara untuk jenis freon R-22 atau jenis freon yang tidak ramah lingkungan. Lakukan penyimpanan atau Recovery pada saat perbaikan jika harus di kosongkan. Hasil dari recovery anda bisa anda pakai kembali atau jika sudah tidak terpakai lagi cari informasi tempat penampungan sisa refrigerant R22 yang sudah tidak terpakai lagi. Coba tanya ke bagian informasi KLHK atau bisa ke Pertamina kalau saya tidak salah informasi.
Mari sekali lagi menjadi warga negara yang bijaksana bisa menjaga lingkungan untuk kelangsungan hidup anak cucu kita kelak. Jangan karena ke egoisan kita, anak cucu kita yang menjadi korban keangkuhan kita.
Gatekno.net
Waspada dampak besar Global warming
Sebenarnya pemerintah tidak melarang penggunaan Refrigerant / freon R22, tapi pemerintah lewat KLHK terus melakukan sosialisasi kepada pengguna maupun praktisi pendingin di Indonesia agar tidak sembarangan dalam pengaplikasian R22, karena di ketahui bahwasanya R22 masuk kategori penyebab rusaknya bagian bagian atmosfer yang melindungi bumi ini.
Kita sebagai penghuni bumi ini seharusnya tau apa apa yang akan menjadi dampak secara global bagi kelangsungan hidup masa depan dari ketidaktahuan, keteledoran ataupun keangkuhan kita demi keuntungan pribadi namun bisa berdampak buruk bagi orang banyak bahkan bagi berlangsungnya kehidupan anak cucu kita nanti.
Baca juga:
Dalam hal penggunaan Refrigerant R22 atau Freon R22 bukan hanya pemerintah Indonesia saja yang terus mensosialisasikan dampak buruk yang akan terjadi jika kita asal asalan dalam penggunaannya. Dunia melalui UNDP juga terus berusaha untuk melakukan pencegahan paling tidak meminimalisir penggunaan zat yang bisa merusak Ozon atau lapisan atmosfer yang berdampak ke Global warming atau pemanasan global yang di masa sekarang sudah mulai kita rasakan akibatnya.
Bukan hanya refrigerant R22 saja yang menyebabkan rusaknya lapisan ozon tapi R11 , R12 dan zat sintetik lainnya yang susah di uraikan sehingga bisa menyebabkan rusaknya lapisan atmosfer.
Lalu bagaimana cara kita bisa ikut andil atau ikut menjaga lingkungan kita agar bisa meminimalisir efek dari pemanasan global? Ya kita harus banyak mencari informasi dan mengikuti saran saran dari pemerintah.
Untuk ikut andil dalam mensukseskan usaha pemerintah dalam hal mencegah atau mengurangi dampak buruk pemanasan global bagi semua praktisi pendingin adalah... Kita harus lebih bijak dalam pemakaian beberapa jenis Refrigerant yang bisa berpotensi merusak Ozon. Misalnya R11, R12, R22. Mungkin untuk R11 dan R12 sudah mulai berkurang untuk konsumsinya. Dan sekarang pemerintah terus berusaha agar pemakaian R22 lebih sesuai ke prosedur pemakaian agar tidak berdampak buruk.
Lalu bagaimana cara jika kita menjadi seorang praktisi pendingin agar bisa ikut menjaga lingkungan?
- Jika kita masih sering menggunakan Refrigerant R-11 untuk flashing pipa atau instalasi pendingin, coba kita beralih ke refrigerant pengganti nya yaitu jenis refrigerant R-123 ( HFC-123 ) sebagai pelarut atau pembersih.
- Tinggalkan R-12 ganti ke refrigerant R-134a.
- Berusaha jangan mengisi dari awal jenis refrigerant R-22 atau ganti ke refrigerant pengganti nya. Kalau di Indonesia sudah ada refrigerant Hidrokarbon sebagai pengganti nya. Lakukan retrofit dan beralihlah ke bahan pendingin yang ramah lingkungan.
Jikalau kita memang belum bisa meninggalkan jenis refrigerant seperti R-22, kita bisa mengambil sikap lebih bijak dalam penggunaan nya. Jangan asal buang atau lepas ke udara untuk jenis freon R-22 atau jenis freon yang tidak ramah lingkungan. Lakukan penyimpanan atau Recovery pada saat perbaikan jika harus di kosongkan. Hasil dari recovery anda bisa anda pakai kembali atau jika sudah tidak terpakai lagi cari informasi tempat penampungan sisa refrigerant R22 yang sudah tidak terpakai lagi. Coba tanya ke bagian informasi KLHK atau bisa ke Pertamina kalau saya tidak salah informasi.
Mari sekali lagi menjadi warga negara yang bijaksana bisa menjaga lingkungan untuk kelangsungan hidup anak cucu kita kelak. Jangan karena ke egoisan kita, anak cucu kita yang menjadi korban keangkuhan kita.
Gatekno.net